12 Alternatif Google AdSense Terbaik yang Wajib Dicoba Publisher

Butuh pengganti Google AdSense? Inilah 12 alternatif Google AdSense terbaik untuk website dan blog yang bisa hasilkan cuan lebih stabil!
Alternatif Google AdSense Terbaik

Banyak publisher blog dan pemilik website mengandalkan Google AdSense sebagai sumber penghasilan utama dari iklan. Tapi, tidak sedikit yang merasa kecewa karena persyaratannya ketat, akun rawan dibanned, dan penghasilannya tidak selalu stabil. Belum lagi jika trafik masih berkembang, Google AdSense kadang belum jadi solusi yang tepat.

Kabar baiknya, masih banyak platform iklan selain Google AdSense yang bisa dijadikan opsi terbaik. Mulai dari jaringan iklan yang mirip Google AdSense, sampai platform yang justru menawarkan fitur lebih fleksibel dan penghasilan kompetitif.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan 12 alternatif Google AdSense terbaik, lengkap dengan penjelasan sistem kerja masing-masing. Yuk simak sampai akhir!

Kenapa Harus Cari Alternatif Selain Google AdSense?

Meski Google AdSense dikenal luas sebagai platform monetisasi yang handal, banyak alasan kenapa publisher mencari opsi alternatif Google AdSense. Beberapa di antaranya:

  • Proses approval yang ketat dan bisa memakan waktu lama
  • Pendapatan tidak menentu jika trafik rendah
  • Peraturan yang rumit dan risiko akun dinonaktifkan secara sepihak
  • Tidak semua jenis konten diizinkan untuk monetisasi

Dengan mencoba platform mirip Google AdSense, publisher bisa menyesuaikan strategi iklan mereka agar lebih fleksibel dan aman dari risiko banned. Bahkan beberapa platform menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dari niche tertentu.

12 Alternatif Google AdSense Terbaik untuk Website dan Blog

1. Media.net

Media.net adalah salah satu alternatif Google AdSense paling populer, khususnya karena jaringan ini didukung oleh Yahoo dan Bing. Sistem kerjanya mirip dengan AdSense, yaitu berbasis contextual ads.

Platform ini bekerja dengan membaca konten halaman dan menampilkan iklan yang relevan. Media.net sangat cocok untuk blog berbahasa Inggris dan memiliki trafik tinggi dari negara seperti AS, Kanada, dan Inggris. Publisher bisa mengatur tampilan iklan agar sesuai dengan desain website.

2. Ezoic

Ezoic dikenal sebagai platform iklan berbasis AI optimization. Cocok buat kamu yang ingin hasil maksimal tanpa repot mengelola iklan manual. Sistem Ezoic memungkinkan publisher menguji berbagai format iklan dan secara otomatis memilih yang paling menguntungkan.

Selain iklan display, Ezoic juga menawarkan tools tambahan seperti speed booster dan layout tester. Minimal trafik yang disarankan untuk bergabung adalah sekitar 10.000 pageview per bulan.

3. PropellerAds

PropellerAds adalah jaringan iklan yang sangat populer di kalangan pemilik blog yang kesulitan diterima AdSense. Sistemnya mendukung berbagai format iklan seperti push notifications, native ads, dan bahkan iklan popunder.

Yang menarik, PropellerAds tidak memiliki batasan trafik minimum, sehingga sangat ramah untuk website kecil atau blog pemula. Pembayaran juga fleksibel dan bisa dilakukan lewat berbagai metode.

4. AdThrive

AdThrive adalah jaringan iklan premium yang cocok untuk website dengan trafik tinggi, minimal 100.000 pageview per bulan. Sistem monetisasinya mirip Google AdSense tapi dengan CPM lebih tinggi, terutama jika audiens berasal dari negara Tier 1.

AdThrive sangat selektif dalam menerima publisher, namun jika diterima, hasilnya bisa sangat memuaskan. Mereka juga menawarkan manajemen iklan secara penuh, sehingga kamu bisa fokus pada konten.

5. Monumetric

Monumetric adalah salah satu alternatif Google AdSense terbaik bagi publisher yang ingin hasil optimal dari iklan display. Sistem kerjanya mengandalkan data untuk menempatkan iklan di posisi yang paling efektif.

Dengan minimum trafik 10.000 pageview per bulan, Monumetric menawarkan Revenue Per Mille (RPM) yang kompetitif. Mereka juga mendukung integrasi dengan berbagai platform CMS seperti WordPress dan Blogger.

6. Revcontent

Revcontent adalah jaringan iklan native ads yang berfokus pada keterlibatan pengguna. Cocok untuk blog yang memiliki pembaca loyal dan konten yang mengarah ke edukasi atau informasi.

Sistem iklan native membuat iklan terlihat seperti bagian dari konten, sehingga tidak terlalu mengganggu. Hasilnya, CTR lebih tinggi dan penghasilan bisa meningkat. Namun, Revcontent cukup selektif dalam approval.

7. Adsterra

Adsterra menawarkan format iklan yang beragam mulai dari display, popunder, push notification, hingga video ads. Sistemnya fleksibel dan cocok untuk berbagai jenis website, termasuk konten hiburan atau download.

Platform ini juga menyediakan statistik real-time dan sistem pembayaran yang cepat. Adsterra menjadi pilihan tepat bagi publisher yang ingin mencoba berbagai format selain iklan banner.

Daftar Adsterra

8. Infolinks

Infolinks bekerja dengan sistem in-text ads, yaitu iklan yang muncul dalam bentuk hyperlink pada kata-kata tertentu di dalam konten. Ini membuat tampilannya tidak mengganggu desain blog.

Sangat cocok bagi kamu yang ingin tetap menjaga estetika website tapi tetap menghasilkan dari iklan. Infolinks juga bisa digabung dengan AdSense atau platform iklan lain tanpa masalah.

9. ylliX

ylliX adalah jaringan iklan yang mudah digunakan dan menawarkan berbagai pilihan format seperti pop-up, mobile redirects, dan layer ads. Sistemnya terbuka untuk semua jenis website, tanpa proses approval yang ribet.

Meski bukan yang paling premium, ylliX menawarkan pembayaran harian dan dashboard sederhana yang mudah dipahami pemula. Cocok untuk blog niche atau website trafik menengah.

10. SHE Media

SHE Media adalah jaringan iklan khusus untuk konten yang berfokus pada audiens perempuan. Jika blog kamu membahas parenting, lifestyle, kecantikan, atau kesehatan wanita, ini bisa jadi pilihan ideal.

Dengan sistem CPM premium dan brand-brand besar yang jadi mitra, SHE Media menjanjikan penghasilan yang stabil. Mereka juga memberikan pelatihan dan dukungan komunitas bagi publisher.

11. Sovrn //Commerce (VigLink)

Sovrn //Commerce bekerja dengan sistem affiliate automation, mengubah link biasa menjadi link affiliate. Cocok untuk blog yang banyak mengulas produk atau merekomendasikan layanan.

Sistemnya otomatis mencari peluang komisi dari konten yang sudah ada. Ini membuat publisher bisa mendapatkan penghasilan pasif hanya dari tautan yang diklik pengunjung.

12. BuySellAds

BuySellAds memungkinkan kamu menjual ruang iklan langsung ke advertiser. Sistem ini berbeda dari AdSense karena kamu punya kontrol penuh atas harga dan jenis iklan yang tampil.

Cocok untuk website dengan niche khusus dan trafik yang cukup solid. BuySellAds lebih mengutamakan transparansi dan branding ketimbang algoritma otomatis.

Tips Memilih Jaringan Iklan yang Tepat

Memilih alternatif Google AdSense tidak bisa sembarangan. Pertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Trafik situs: Sesuaikan dengan minimal trafik yang disyaratkan
  • Jenis konten: Pilih jaringan yang tidak membatasi niche blog kamu
  • Format iklan: Pilih sistem iklan yang sesuai dengan tampilan dan pengalaman pengguna
  • Metode pembayaran: Pastikan platform mendukung metode pembayaran yang kamu pakai
  • Kombinasi platform: Beberapa jaringan bisa digabung dengan AdSense atau sesama alternatif

Meskipun Google AdSense masih jadi pilihan utama banyak publisher, bukan berarti kamu tidak punya opsi lain. Berbagai alternatif Google AdSense terbaik seperti Media.net, Ezoic, PropellerAds hingga BuySellAds menawarkan fleksibilitas dan peluang penghasilan yang tak kalah menarik.

Dengan mencoba platform yang sesuai dengan jenis konten dan karakteristik audiens, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal dan stabil untuk blog atau website kamu.

Author

Nando Rifky
Anda di sini hanya untuk persinggahan yang singkat. Jangan terburu, jangan khawatir. Yakinlah bahwa Anda menghirup wangi bunga sepanjang perjalanan. - Renovasi Otak

Anda bisa mengunjungi Media Teknologi saya pada situs Fixioner.com untuk mendapatkan…

Posting Komentar